SUSTAINABLE AGRICULTURE
Sustainable Agriculture
adalah sistem pertanian yang berkelanjutan. Apa itu pertanian berkelanjutan?
Pertanian berkelanjutan adalah pertanian yang berlanjut untuk saat ini, saat
yang akan datang dan selamanya. Artinya pertanian tetap ada dan bermanfaat bagi
semuanya dan tidak menimbulkan bencana bagi semuanya.
Pertanian
berkelanjutan ialah suatu cara bertani yang mengintegrasikan secara
komprehensif aspek lingkungan hingga sosial ekonomi masyarakat pertanian. Suatu
mekanisme bertani yang dapat memenuhi kriteria (1) keuntungan ekonomi; (2)
keuntungan sosial bagi keluarga tani dan masyarakat; dan (3) konservasi
lingkungan secara berkelanjutan.
Pertanian
berkelanjutan bertujuan untuk memutus ketergantungan petani terhadap input
eksternal dan penguasa pasar yang mendominasi sumber daya agraria. Selama ini
indikator sukses pertanian kita adalah sekadar jumlah atau hasil produksi
pertanian, untuk memenuhi permintaan pasar. Dalam pertanian berkelanjutan,
tujuan yang ingin dicapai bukanlah sekadar target produksi jangka pendek,
tetapi lebih ditekankan pada upaya
keberlanjutan sistem produksi jangka panjang.
Sehingga
inovasi yang dilakukan, dalam pertanian berkelanjutan adalah dalam rangka
peningkatan secara optimal proses-proses biologi dan ekologi dalam ekosistem.
Pertanian berkelanjutan merupakan
tahapan penting dalam menata ulang struktur agraria dan membangun sistem
ekonomi pertanian yang sinergis antara produksi dan distribusi dalam kerangka
pembaruan agraria.
Suatu sistem pertanian itu bisa disebut berkelanjutan
jika memiliki sifat-sifat sbb:
- Mampertahankan fungsi ekologis, artinya tidak merusak
ekologi pertanian itu sendiri
- Berlanjut secara ekonomis artinya mampu memberikan
nilai yang layak bagi pelaksana pertanian itu dan tidak ada pihak yang
diekploitasi. Masing-masing pihak mendapatkan hak sesuai dengan partisipasinya
- Adil berarti setiap pelaku pelaksanan pertanian
mendapatkan hak-haknya tanpa dibatasi dan dibelunggu dan tidak melanggar hal
yang lain
- Manusiawi artinya menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, dimana harkat dan martabat manusia dijunjung tinggi termasuk
budaya yang telah ada
- Luwes yang berarri mampu menyesuaikan dengan situasi
dan kondisi saat ini, dengan demikian pertanian berkelanjutan tidak statis
tetapi dinamis bisa mengakomodir keinginan konsumen maupun produsen.
Mengapa harus berkelanjutan?
Salah satu alasan
mengapa harus berlanjut adalah pengalaman selama ini dimana input tinggi telah
menyebabkan degradasi lahan secara nyata. Sebagai contoh penggunaan pestisida
yang berlebihan menyebabkan resurgensi, resistensi dan munculnya hama penyakit
sekunder.
Penggunaan pupuk
yang berlebihan malah menyebabkan pertemubuhan vegetatif yang tak diinginkan
dan di daerah hilir menyebabkan eutrifikasi (suburnya perairan akibat akumulai
hara oleh aliran air). Lahan sebagai penopang utama telah rusak, maka akan
sangat mahal biaya yang harus dikeluarkan dan dimasa yang akan datang anak cucu
hanya ditinggali barang sisa kurang bermutu. Padahal harapakan kita semua
generasi yang akan datang harus lebih baik daripada generasi saat ini.
Langkah apa yang
bisa dilaksanakan?
Langkah yang bisa
ditempuh adalah pertama meningkatkan kesadaran pertanian berkelanjutan. Kedua
setiap pihak yang berkait dengan pertanian melaksanakan prinsip-prinsip
pertanian berkelanjutan. Ketiga dukungan konsumen yang tidak mengkonsumsi
produk pertanian yang tidak ramah lingkungan.
Langkah operasional
yang bisa dilaksanakan adalah : melaksanakan pengolahan tanam minimal, sebanyak
mungkin menggunakan pupuk organik, melaksanakan pengendalian hama penyakit
dengan bahan yang ramah lingkungan.
Dalam pelaksanaannya pertanian
berkelanjutan identik dengan pertanian organik. Pertanian organik adalah sistem
produksi pertanian yang menghindari atau sangat membatasi penggunaan pupuk
kimia (pabrik), herbisida, pestisida, zat pengatur tumbuh dan zat aditif pakan,
sehingga dapat menekan pencemaran udara, tanah dan air. Sistem pertanian
organik tidak menggunakan masukan dari luar, melainkan semua sistem pertanian
itu mengalami perputaran di dalam pertanian itu sendiri.
Potensi pasar produk pertanian
organik di dalam negeri sangat kecil, hanya terbatas pada masyarakat menengah
ke atas. Berbagai kendala yang dihadapi antara lain: 1) belum ada insentif
harga yang memadai untuk produsen produk pertanian organik, 2) perlu investasi
mahal pada awal pengembangan karena harus memilih lahan yang benar-benar steril
dari bahan agrokimia, 3) belum ada kepastian pasar, sehingga petani enggan
memproduksi komoditas tersebut.
Namun, sebenarnya Indonesia memiliki
potensi yang cukup besar untuk bersaing di pasar internasional walaupun secara
bertahap. Hal ini karena berbagai keunggulan komparatif antara lain : 1) masih
banyak sumberdaya lahan yang dapat dibuka untuk mengembangkan sistem pertanian
organik, 2) teknologi untuk mendukung pertanian organik sudah cukup tersedia
seperti pembuatan kompos, tanam tanpa olah tanah, pestisida hayati dan
lain-lain.
Karena hal-hal diatas tersebutlah, maka sistem pertanian berkelanjutan perlu ditingkatkan. Pertanian berkelanjutan merupakan tulang punggung bagi terwujudnya kedaulatan pangan. Dan biar tanah air kita tetap terjaga keamanannya ya teman – teman ... ^_^